Halaman

Minggu, 22 Juni 2008

Imbal Hasil Investasi Property di Indonesia Mencapai 8%

Imbal hasil (yield) sektor properti di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dari sektor properti di Singapura yang hanya sebesar 2% hingga 3%.
Michael Broomell, Managing Director PT Colliers International Indonesia, mengatakan tingginya selisih imbal hasil tersebut membuat investasi sektor properti di Indonesia, jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara lain.
Dia yakin krisis sekuritisasi kredit pemilikan rumah berkualitas rendah (subprime mortgage) di Amerika Serikat (AS) tidak berdampak negatif bagi sektor properti di Indonesia.
"Tidak terlalu negatif [dampak krisis subprime bagi Indonesia], karena sebagian besar investor yang datang ke Indonesia dan negara di Asia Pasifik lainnya adalah investor dari Timur Tengah. Mereka punya banyak uang," ujar Broomell kepada Bisnis kemarin.
Namun, imbal hasil yang tinggi tersebut belum memperhitungkan besaran pajak yang harus dibayar pada setiap transaksi jual-beli properti, yang bisa mencapai hingga 25% dari nilai transaksi.
Selain itu, masalah pembatasan kepemilikan properti bagi warga negara asing juga menjadi masalah utama yang membuat investasi pada sektor properti di Indonesia masih kurang menarik.
"Masalahnya adalah pada kepemilikan. Orang asing masih belum diperbolehkan memiliki properti di Indonesia," tambah Broomell.
Dia juga yakin Indonesia akan mampu mempertahankan stabilitas politik, bahkan saat pemilihan umum (Pemilu) berlangsung pada 2009, sehingga permintaan di sektor properti diperkirakan terus meningkat.
Krisis subprime mortgage di AS bahkan memberikan dampak positif pada sektor properti di Indonesia, karena penurunan suku bunga bank sentral AS akan turut menyeret penurunan suku bunga di Indonesia.
Penurunan suku bunga tersebut akan berdampak pada penurunan suku bunga kredit kepemilikan properti, sehingga permintaan di sektor tersebut diyakini akan terus meningkat.
Pasar sewa
Dalam kesempatan itu, Broomell juga menyebutkan permintaan untuk ruang perkantoran sewa di Indonesia pada tahun ini akan meningkat, jauh melebihi permintaan untuk kepemilikan (strata title).
Para investor Timur Tengah saat ini aktif melakukan investasi pada berbagai sektor di negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Kegiatan bisnis mereka itu membutuhkan ruang-ruang perkantoran sewa, yang akan meningkatkan permintaan di sektor itu.
"Investor dari Timur Tengah, Hong Kong, Singapura, dan AS juga banyak melakukan ekspansi di kawasan Asia Pasifik. Mereka berinvestasi di beragam sektor, yang pastinya membutuhkan ruang perkantoran," kata Broomell yakin.
Colliers International Indonesia, perusahaan konsultan properti yang merupakan bagian dari Colliers International, juga melihat peluang bisnis dalam penyediaan rumah sewa untuk para ekspatriat di Indonesia akan meningkat.
"Kami [Colliers] nantinya akan menambah fokus kami yaitu ekspatriat housing [perumahan untuk ekspatriat]," kata Manager Marketing & Communications Colliers International Indonesia Karina Dam, yang turut mendampingi Broomell.
Ekspansi perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia dipastikan akan berpengaruh pada peningkatan kebutuhan rumah sewa bagi para ekspatriat yang bekerja di sini.
Oleh Yeni H. SimanjuntakBisnis Indonesia

Sabtu, 21 Juni 2008

Epicentrum Walk Oase Baru Bagi Creative Professional


Sebuah area perkantoran yang menjanjikan suasana dinamis, area pedestrian luas, lengkap dengan udara segarnya, hiburan, rileksasi dan ajang bersosialisasi, tampaknya akan segera terealisasi dalam waktu dekat ini. Berada di lokasi prima segitiga emas Kuningan, developer ternama PT Bakrieland Development Tbk mengembangkan kawasan sejenis, bernama Epicentrum Walk (disingkat: e.walk).
Merupakan salah satu bangunan tujuh lantai di kawasan Mega Superblok Rasuna Epicentrum, e.walk memiliki area terbuka yang luas, deretan office suites modern dan ritel berdesain unik dan ukuran yang bervariasi. Dengan area total sekitar 60.000 m2, e.walk menawarkan pengalaman berbelanja sekaligus pengalaman beraktivitas yang berbeda dari biasanya karena ruang outdoornya yang lapang dan area pedestrian yang luas.
Rencananya, lantai ground sampai lantai tiga akan diisi oleh deretan ritel, cafe dan restoran yang modern dan stylish, sementara di lantai berikutnya yakni lantai lima sampai tujuh, akan diisi oleh office suites. Untuk strata office suites, sengaja dibuat dinamis dengan ambience yang menyenangkan sehingga cocok bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan yang sarat kreativitas. “Di sini, tidak ada kendaraan lalu lalang, polusi dan keruwetan kota. Konsep ini sengaja kami hadirkan agar e.walk dapat menjadi oase segar bagi creative professionals di tengah kota Jakarta.
Office suites ditawarkan dengan 3 lantai dengan luas area per lantai ± 4.600 m2. Rencananya, fasilitas yang akan hadir untuk office suites adalah representative lobby, dua ruang meeting yang bisa disewa, tiga lift passengers dan 1 lift service, service area dan wireless internet service. Saat ini, office suites yang akan dipasarkan sebanyak 190 unit.

Aksesbilitas tinggi

Selain jajaran food & beverage, entertainment dan merchandising yang tersedia, akan ada banyak fasilitas publik yang dapat digunakan di area e.walk, seperti tempat bersantai lengkap dengan pohonnya yang rindang, kolam-kolam kecil, berikut dengan sungai buatan yang modern di pinggirnya. Karena letaknya di tengah kota, mahfum saja aksesbilitas menuju e.walk sangat lengkap. Selain jalur kereta monorail, di sini akan disediakan juga e.walk shuttle bus, trolley, dan busway. “e.walk sangat cocok sebagai daerah tujuan bagi mereka yang ingin melepaskan penat dan stress karena pekerjaan kantor yang loaded, bersosialisasi dengan teman, atau sekedar mencari hiburan. It’s where careers are born and good lives are enjoyed!”.
Saat ini, hampir setiap orang menganggap waktu sangat berharga. Dengan berada di e.walk yang terletak di kawasan Rasuna Epicentrum, semua kebutuhan aktivitas kita terutama pekerjaan dan kesenangan dapat ditemukan di satu tempat. Ini berarti, di e.walk, waktu Anda tidak ada yang terbuang untuk mendapatkan semua itu.

Jumat, 20 Juni 2008

Epicentrum Walk Serah Terima September 2009


Sebentar lagi warga Jakarta akan dapat menikmati sarana berbelanja baru yang merupakan suatu konsep bernuansa Lifestyle "Epicentrum Walk" at Rasuna Epicentrum. Yang didalamnya terdapat perpaduan antara Mall, lifestyle, perkantoran dan berbagai fasilitas yang ada didalamnya. Dengan adanya "Trem" yang mengelilingi Epicentrum, maka Lifestyle yang di persembahkan oleh Bakrieland ini merupakan lifestyle yang berbeda dari pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta sebelumnya. Projek Epicentrum walk ini rencana akan diserah terimakan pada akhir tahun 2009. Bagi yang berminat investasi di perkantoran dan Ritail, Epicentrum walk juga merupakan pilihan yang tepat untuk berinvestasi.
Informasi : Adi Masliardi (0813 10 777 939 / 021 70 772 771)

Bakrie Tower Topping Off


Projek Bakrie Tower kini telah memasuki tahap finishing.

Dengan progress yang bisa Topping Off tanggal 9 Juni 2008, kini progressnya sedang dalam tahap Fitting Out

Goes Green 7-8 Juni 2008



Invitation 7-8 June 2008

Get Special Discount Offer 30%

Kunjungi Marketing Gallery kami. Ajak keluarga tercinta anda.